A. Pengertian Diskusi
Kata diskusi berasal
dari kata discussus (Latin) yang berarti bertukar pendapat. Diskusi pada
umumnya bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang suatu
masalah atau untuk memecahkan suatu masalah secara bersama-sama. Berikut
beberapa pengetian diskusi:
1. Diskusi adalah bentuk
komunikasi dua arah yang merupakan satu bentuk tukar pikiran atau
pembicaraan secara teratur dan terarah mengenai suatu masalah.
2. Diskusi adalah suatu cara
bertukar pikiran yang dilakukan melalui jalan musyawarah.
3. Diskusi adalah bertukar pikiran
mengenai suatu masalah yang sifatnya actual dan menyankut kepentingan
umumdan keputusan yang diambil secarah musyawarah.
B. Tujuan Diskusi
1.
Mendapatkan suatu pengertian tentang perbedaan dan kesamaan pendapat.
2. Mengadakan
kesepakatan
3.Memperoleh keputusan bersama mengenai suatu
masalah
4.Belajar dari orang lain dari
banyak hal
5.Menilai pendapat orang lain
6.Mengemukakan ide sendiri untuk diuji dan dinilai
kebenarannya.
C. Pihak-pihak yang yang terlibat dalam
diskusi
1. Moderator
: pemimpin diskusi atu pengendali diskusi
2. Peserta (audience) : satu kelompok
atau dapat dibagi beberapa kelompok
3.
Peninjau
: Penyelenggara atau pembina
4. Pengunjung
: pemerhati
atau hanya sebagai penonton
F. Syarat-Syarat
Moderator yang Baik
1. Mengerti aturan diskusi
2.Ssabar, rendah hati,
dan menguasai pendapat setiap pembicara
3. Jujur, ramah dan tidak berat sebelah
4. Dapat menghidupkan suasana diskusi
5. Dalam
memberikan tanggapan selalu bersifat obyektif
G. Syarat-Syarat Peserta
diskusi yang Baik
1.Memenuhi aturan main diskusi
2.Memahami dan menguasai materi diskusi
3.Aktif mengembangkan buah pikiran
4.Menghargai pendapat orang lain
5.Menghindari fifat emosional
6.Berbicara
dengan sopan dan jelas serta tidak berbelit-belit
7.Tidak
takut dikritik dan berani melontarkan pikiran
8.Berani
berpendapat dan berbicara dengan terbuka.
9.Aktif dari awal hingga selesai
10. Tidak mengecewakan orang lain
H. Tata Pelaksanaannya
Dalam pelaksanaan
diskusi kelompok, beberapa orang bertukar pikiran tentang masalah khusus untuk
mencari pemecahannya. Masalah yang yang didiskusikan harus dirumuskan
sebaik-baiknya sehingga terbatas pada masalah yang kongkrit sehingga tidak ada
beberapa masalah yang dibahas berulang-ulang atau timpang tindih.
Seperti pada cara mengemukakan pendapat dalam diskusi berikut:
1.Menggunakan bahasa yang baik, logis dan masuk
akal.
2.Harus
langsung mengena pada pokok persolan.
3.Menghilangkan
rasa emosional dan jangan memaksakan kehendak pendapanya harus diterima.
4.Materi
pembicaraaan jangan menjatuhkan orang lain atau menjelekkan orang lain.
5.Dalam
mengemukakan pendapat merupan solusi bukan menambah permasalahan.
Berikut contoh kata
yang dapat digunakan untuk menyangga pendapat yang baik:
1.Kurang sependapat
2.Kurang dapat diterima
3.Perlu ditinjau kembali
4.Belum sesui dengan pokok permasalahan
5.Kurang sesuai
6.Mungkin ada pendapat yang lain
Berikut contoh
kata yang dapat digunakan untuk menerima pendapat yang baik:
1.Pendapat anda sesuai
dengan tujuan
2.Saya setuju
3.Pendapat anda sangat
bagus
4.Pendapat anda
obyektif
5.Pendapat anda
merupakan solusi terbaik
I. Bentuk-Bentuk Diskusi
Ditinjau dari tujuan dan cara pencapaiannya,
diskusi dapat dibedakan melalui bentuk-bentuk diskusi sebagai berikut:
1. Diskusi
Kelompok;
1) problem solving (pemecahan masalah)
2) self-maintenance (diskusi mandiri)
3)
sharing (berbagi pengalaman)
2.
Diskusi Umum;
1) diskusi panel
7)
muktamar
2)
seminar
8) kolokium
3) simposium
9) konferensi
4) kongres
10) temu wicara
5) sarasehan
11) rapat
6) lokakarya
Keterangan;
1.
Promblem solving ; diskusi yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk
memecahkan suatu masalah yang diberikan oleh orang lain.
2.
Self maintenance ; diskusi pemecahan masalah yang ditemukan
sendiri. Topik diskusi ditentukan sendiri.
3. Sharing
; diskusi untuk memecahkan masalah pribadi
(bersifat individual). Pada umumnya sharing
merupakan suatu tukar pengalaman yang sering kali mengandung
rahasia.
4.
Panel
; diskusi kelompok di hadapan orang banyak.
5.
Seminar
; pertemuan /persidangan untuk membahas suatu masalah yang
dipimpin seorang ahli
6.
Simposium ;
pertemuan untuk membahas prasaran-prasaran mengenai suatu topik tertentu,
biasanya diikuti oleh ahli dari berbagai disiplin ilmu.
7.
Kongres
; rangkaian pertemuan
para wakil organisasi untuk mendiskusikan dan
mengambil
keputusan
yang penting.
8.
Sarasehan
; pertemuan untuk
mendengarkan pendapat (prasaran) para ahli mengenai
suatu masalah dalam bidang tertentu.
9.
Lokakarya
; pertemuan untuk antar ahli (pakar) untuk membahas suatu masalah
yang
berkaitan
dengan keahliannya (sanggar kerja;workshop)
10.
Muktamar
; pertemuan dan perundingan masalah –masalah politik
11.
Kolokium
; kegiatan belajar pada tingkat sarjana, yang dilakukan dalam Bentuk
konferensi untuk membahas proyek penelitian bertaraf lanjutan.
12.
KonfeKonfrensi ; rapat atau pertemuan untuk berunding
atau bertukar pendapat Mengenai suatu masalah yang dihadapi
bersama
13. Temu wicara
; pertemuan yang dilakukan untuk membicarakan
bidang tertentu Biasanya
mengenai;
hambatan dan cara penanggulangnya
14.
Rapat
; suatu pertemuan untuk
membicarakan sesuatu kegiatan.
J.. Tugas-Tugas Pelaku Didskusi
Dalam setiap
pelaksanaan diskusi pelaku diskusi harus sudah mengetahui tugas tugas yang
harus dilaksanaakan. Adapun tugas-tugas yang dimaksud sebagai berikut:
1. Pemimpin/Ketua
diskusi (moderator)
1) Menyiapkan rangkuman pokok masalah yang
hendak didiskusikan.
2) Membuka diskusi
3) Menjelaskan tujuan atau maksud
diskusi
4) Menyebutkan masalah-masalah yang
akan didiskusikan serta menjelaskan tatacara berdiskusi.
5)
Mengendalikan dan mengatur jalannya diskusi agar tetap berjalan dengan baik,
hidup, efisien, dan efektif.
6) Memberikan stimulasi, anjuran,
ajakan, agar setiap peserta ikut ambil bagian dalam diskusi.
7
) Bersikap obyektif dalam mengambil setiap keputusan, sesuai dengan
keputusan secara umum.
8) Membuat rangkuman dan menyimpulkan
hasil diskusi
9) Menutup diskusi.
2. Peserta Diskusi
1)
mempersiapkan materi sebelum diskusi berlangsung.
2)
Ikut secara aktif dalam membahas masalah-masalah yang dibahas.
3)
Bertanggung jawab terhadap proses dan hasil diskusi.
4) Menunjukkan
solidaritas dan partisipasi
5) Menjaga suasana yang
nyaman dan segar
6) Membuat beberapa usul, sugesti,
saran, pendapat dan informasi
7) Meminta pendapat dan informasi,
mengajukan pertanyaan atau dasar pemikiran, serta mengajukan keberatan dan
mengajukan contoh serta bukti. Mengusulkan kesimpulan dan memusatkan perhatian
dalam diskusi.
K.. Memanfaatkan Persiapan Didskusi
Ada
beberapa persiapan yang dapat dimanfaatkan untuk berdiskusi, hal-hal yang perlu
diperhatikan sebagai berikut:
1. Makna Diskusi; proses berlangsungnya
suatu pembicaraan dua orang atau lebih yang membahas suatu masalah.
Atau suatu perundingan untuk bertukar pikiran tentang suatu masalah.
2. Tujuanya untuk memahami suatu masalah,
menemukan sebab, dan mencari jalan keluar serta pemecahannya.
3. Pelaksanaannya bias dua orang atau
orang banyak
4. Dalam diskusi selalu diwarnai adanya
Tanya jawab yang aktif dan hidup
5. kelansungan diskusi yang baik
ditangan peserta yang aktif dan moderator yang bijaksana
6. Diskusi merupakan kegiatan kerja
sama atau aktifitas yang harus dipatuhi semua anggota
7. Adanya saling ketergantungan dari
semua anggota dalam memecahkan masalah, maka satu diantaranya harus ditunjuk
sebagai ketua
8. Yang perlu disiapkan :tempat, undangan,
pesta, nara sumber, dan organisasi diskusi (misalnya ketua, panitia
pengarah, staf pembantu ketua, peserta, panitia, pengarah, dan ketua pertemuan)
9. Tugas ketua / pemimpin diskusi :
a.menjelaskan dan maksud diskusi
b.
menjamin kelangsungan diskusi secara teratur dan tertib
c. memberikan
stimulasi, anjuran, ajakan, agar setiap peserta diskusi ikut ambil bagian dalam
diskusi
d.
menyimpulkan dan merumuskan setiap pembicaraan untuk digunakan bembuat
kesimpulan diskusi
e.membuat laporan diskusi
10. Tugas dan sikap peserta
diskusi yang baik :
a.menunjukkan solidaritas dan partisipasi
b. menjaga suasana
yang nyaman dan segar
c. membuat beberapa usul, sugesti, saran,
pendapat dan informasi
d.
meminta pendapat dan informasi, mengajukan pertanyaan atau dasar pemikiran,
serta mengajukan
keberatan dan mengajukan contoh serta bukti
e. mengusulkan
kesimpulan dan memusatkan perhatian dalam diskusi
L. Mengungkapkan pikiran dalam diskusi
Mengungkapkan
pikira, pendap[at, gagasan, tanggapan, dan perasaan dalam suatu forum diskusi,
harus memperhatikan hal-kal sebagai berikut:
1. Mnggunakan bahasa yang
baik dan benar serta berbicara melalui moderator
2. Tidak berbelit-belit
tetapi langsung pada pokok permasalahannya
3. Brsikap
sopan, biasa dan tidak dibuat-buat
4. Jelas dalam memberikan
tanggapan, gagasan, pendapat dan perasaan
5. Jujur tidak memihak dalam
memberikan alasan harus masuk akal bila perlu menggunakan bukti.
6. Menyampaikanya secara
logis dan sistematis, mudah diterima, dan tidak emosional dalam menyampaikan
pendapat.
7. Tidak mencemooh,
mengejek, merendahkan, menghina, menyinggung perasaan orang lain serta
menghindarkan diri dari sifat renda diri, tinggi hati, merendahkan orang lain,
apriori, dan prasangka buruk terhadap peserta diskusi.
8. Memberikan tanggapan
berupa solusi terhadap materi bukan membicarakan masalah atau kekurangan orang
tegas menolak dan menerima pendapat orang lain dan memenuhi etika pelaksanaan
diskusi.
J. Menulis laporan hasil diskusi
Menulis hasil
diskusi perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Laporan
berisi fakta bukan opini.
2. Berisi
rangkuman atau ringkasan tentang jalannya diskusi
3.
Melaporkan semua kegiatan yang dilaksanakan oleh pembaca, peserta, dan pemimpin
diskusi sampai pada kesimpulan atau hasil diskusi.
4. Obyektif
menggunakan bahasa baku,benar singkat tetapi ditulis secara menyeluruh.
5.
Melaporkan prosesi diskusi secara lengkap yang meliputi:
a. Pembukaan
oleh pemimpin
b. Penguraian
makalah oleh pembaca
c. Proses
bertanggapan dan berdiskusi
d. Pemeriksaan
kerja kelompok
e.
Penyimpanan hasil tim diskusi
f.
Penyampaian hasil diskusi
Agar
pelaksanaan diskusi atau seminar berjalan dengan baik, maka hendaknya peserta
diskusi maupun dari penonton diskusi dilibatkan dalam penulisan hasil seminar.
Untuk itu seorang penyaji harus mempersiapkan format hasil laporan sehingga
baik peserta diskusi maupun penonton dapan berperan secara aktif mengikuti
jalannya diskusi/seminar.
K. Langkah-Langkah
Diskusi
1. Mempersiapkan diskusi :
tema, sumber materi yang diperlukan, peserta, moderator, ketua, tempat
yang memadai untuk peserta dan penonton,
2. Melaksanakan diskusi
dengan membahas permasalahan yang dihadap.
3. Membicarakan penyebab
terjadinya masalah
4. Membicarakan
kemungkinan-keungkinan pemecahannya
5. Mempertimbangkan baik
buruknya setiap pemecahan yang akan diputuskan
6. Memilih pemecahan yan
terbaik dari yang baik dan menguntungkan.
7. Memutuskan dengan hasil
yang telah disepakati
8. Menutup diskusi dengan
baik tanpa meninggalkan kesan yang melukai perasaan seluruh yang hadir.
L.
Unsur-Unsur yang Menentukan Keberhasilan
Diskusi
1.
Unsur Manusia
a.
Pemimpin atau
Moderator, yang mengatur dan mengendalikan jalannya diskusi
b.
Pemrasaran atau penyaji, bertugas menyampaikan pembahasan
utama dengan sistematis,mudah dipahami, tidak menyinggung peserta, bersikap
terbuka dan objektif dalam meninjau permasalahan.
c.
Sekretaris atau
notulen, yang mencatat jalannya diskusi
d. Peserta diskusi, yang berperan aktif mengikuti
jalannya diskusi dan menciptakan suasana kondusif serta menghargai orang
lain.
2.
Unsur Materi ( Tema atau topik yang dibahas)
3.
Unsur Fasilitas ( tempat atau semua peralatan yang
diperlukan )
Menyusun Rangkuman
Diskusi
Rangkuman ini biasanya ditulis oleh
seseorang yang bertugas sebagai sekretaris. Secara lengkap tugas sekretaris
adalah sebagai berikut.
1. Mencatat nama peserta dan
pernyataan yang disampaikan. Pernyataan bisa berupa gagasan, pendapat,
pertanyaan, tanggapan, dan usulan. Penulisannya tidak perlu terlalu lengkap,
cukup yang pokok-pokok saja.
2. Mencatat
hal-hal khusus yang timbul dalam diskusi. Misalnya ada masalah baru yang muncul
dalam jalannya diskusi yang justru mendapat perhatian besar dari peserta.
3. Membuat
kesimpulan sementara hasil diskusi.
4. Membuat
laporan lengkap hasil diskusi.
Unsur-unsur laporan
diskusi pada umumnya terdiri dari:
a. latar
belakang penyelenggaraan diskusi;
b. tema
diskusi;
c. tujuan
diskusi;
d. waktu dan
tempat diskusi;
e. daftar dan
keterangan tentang panelis,
f.
peserta/partisipan, susunan acara (pengantar diskusi, tanya jawab, penyimpulan,
penutup), dan rangkuman;
g. kesimpulan.
Setelah
merangkum informasi dari kegiatan mendengarkan diskusi, pada pelajaran ini Anda
akan belajar menyusun rangkuman diskusi. Unsur-unsur laporan diskusi terdiri
dari latar belakang, tema, tujuan, waktu, dan kesimpulan. Dengan
mempelajarinya, Anda diharapkan dapat menentukan pokok-pokok pembicaraan pada
saat berdiskusi.
Bacalah
lagi teks diskusi "Lomba Kebersihan Antar Kelas" dan perhatikanlah
hasil laporan diskusi berikut.
Contoh menyusun
kerangka laporan hasil Seminar:
Laporan Hasil Seminar
1. Judul/Tema
: ………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
2. Latar
belakang
: ………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
3. Tujuan
Seminar
: ……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
4. Jumlah Peserta
:
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
5. Waktu dan tempat :
a. Hari,
tanggal :
………………………………………………………………………..
b.
Pukul
: ………………………………………………………………………..
c.
Tempat:
: ………………………………………………………………………..
6. Isi seminar:
a. Pembukaan
:
….…………………………………………………………………………………………..
….…………………………………………………………………………………………..
b. Ringkasan isi
:
….…………………………………………………………………………………………..
….…………………………………………………………………………………………..
….…………………………………………………………………………………………..
….…………………………………………………………………………………………..
….…………………………………………………………………………………………..
….…………………………………………………………………………………………..
….…………………………………………………………………………………………..
….…………………………………………………………………………………………..
c.
Kesimpulan isi :
….…………………………………………………………………………………………..
….…………………………………………………………………………………………..
….…………………………………………………………………………………………..
….…………………………………………………………………………………………..
….…………………………………………………………………………………………..
d. Tanya
jawab
: ….…………………………………………………………………………………………..
….…………………………………………………………………………………………..
….…………………………………………………………………………………………..
….…………………………………………………………………………………………..
….…………………………………………………………………………………………..
e. Hasil diskusi
: ….…………………………………………………………………………………………..
….…………………………………………………………………………………………..
….…………………………………………………………………………………………..
….…………………………………………………………………………………………..
….…………………………………………………………………………………………..
f.
Saran-saran :
….…………………………………………………………………………………………..
….…………………………………………………………………………………………..
….…………………………………………………………………………………………..
h.
penutup
: ….…………………………………………………………………………………………..
….…………………………………………………………………………………………..
….…………………………………………………………………………………………..
Surabaya, ……….200…
Ketua/ Moderator
Notulis
……………………
…………………………
Mengajukan Pertanyaan
dan Tanggapan dalam Diskusi
Pada pelajaran kali
ini, Anda akan belajar mengajukan pertanyaanpertanyaan atau tanggapan dalam
diskusi. Esensi berdiskusi adalah partisipan lebih dari seorang, menggunakan
bahasa lisan, dilakukan melalui tanya jawab. Dengan mempelajarinya, Anda
diharapkan dapat merangkum isi diskusi dan diharapkan Anda berani bertanya pada
saat berdiskusi.
Diskusi berasal dari
bahasa Latin, yaitu discutio atau discusium yang artinya bertukar
pikiran. Pada dasarnya diskusi adalah bentuk tukar pikiran yang teratur dan
terarah dalam sebuah kelompok. Kegiatan berdiskusi dapat dijadikan wahana untuk
melatih kita berbicara secara logis dan sistematis. Esensi berdiskusi adalah:
a. partisipan lebih dari satu orang;
b. dilaksanakan dengan bertatap
muka;
c.
menggunakan bahasa lisan;
d.
tujuannya untuk mendapatkan kesepakatan bersama;
e.
dan dilakukan melalui tukar-menukar informasi dan tanya
jawab.
Kegiatan diskusi selalu diwarnai tanya jawab
antarpeserta. Hal ini memberi kesempatan seluas-luasnya kepada peserta untuk
menyampaikan pendapat, menambahkan bukti atau alasan, menolak suatu gagasan,
memberi tanggapan dan saran, serta partisipasi aktif lainnya. Seorang peserta
diskusi harus mampu menyimak dengan baik agar dapat menanggapi, memberi
pendapat, atau mengajukan pertanyaan sesuai dengan arah pembicaraan. Sebagai
peserta diskusi kita dapat mengajukan pertanyaan atau memberikan tanggapan
(berupa kalimat persetujuan atau penolakan terhadap pendapat peserta lain). Ada
hal yang harus diperhatikan ketika kita mengajukan pertanyaan/ tanggapan dalam
berdiskusi yaitu hendaknya kita mengajukan pertanyaan/tanggapan dengan bahasa
yang jelas dan tidak berbelit-belit, ajukan pertanyaan/ tanggapan dengan bahasa
yang sopan. Mengajukan tanggapan disertai dengan alasan yang logis, dan
pertanyaan diajukan dengan maksud mengetahui apa yang belum kita ketahui bukan
untuk menguji kemampuan peserta diskusi lain. Sebagai contoh Anda dapat
memerhatikan jalannya diskusi berdasarkan masalah berikut. Bacakanlah teks
diskusi berikut oleh tiga orang teman Anda. Anda sudah bisa menyimak jalannya
diskusi tersebut. Sekarang kerjakanlah latihan
berikut.
1.
Masalah kebersihan dilingkungan Sekolah
2.
Bagaimana memanfaatkan sampah yang berlimpah
3.
Mempunyai teman yang kurang mampu
4.
Mengatasi budaya malas belajar
5.
Bila belajar tiadak ada sarana prasarana yang memadai
Dalam kegiatan diskusi selain ada peserta dan ketua,
juga ada sekretaris. Sekretaris adalah pendamping ketua. Tugasnya membantu
ketua terutama dalam mencatat hal-hal yang muncul dalam kegiatan diskusi.
Seorang sekretaris tentunya harus menyimak dengan intensif agar ia bisa
mencatat hal-hal penting dari kegiatan diskusi. Pada akhir diskusi dibuat
laporan mengenai hasil diskusi yang merupakan rangkuman informasi dalam
diskusi. Menyimak secara intensif, tidak hanya diperlukan apabila kita mendapat
tugas sebagai sekretaris. Sebagai peserta pun kita harus menyimak semua
informasi yang dilontarkan dalam diskusi. Pada akhirnya, kita dapat merangkum
semua informasi dalam diskusi sebagai bentuk pemahaman kita terhadap masalah
yang dibahas. Peragakanlah diskusi berikut bersama empat teman Anda. Tutuplah
buku Anda dan siapkan catatan untuk mencatat hal-hal penting yang Anda dengar.